Dengan Kemajuan teknologi yang semakin pesat dalam dunia transmisi maka banyak sekali macam-macam media transmisi yang berkembang sehingga memicu adanya peningkatan dalam jangkauan Internet dan mendorong lebih jauh dari sebelumnya. Popularitas jaringan nirkabel telah menyebabkan biaya peralatan untuk terus menukik, sementara kemampuan peralatan terus meningkat tajam. Kami percaya bahwa dengan mengambil keuntungan dari ini keadaan, masyarakat akan mampu membangun infrastruktur komunikasinya sendiri. Infrastruktur nirkabel dapat dibangun untuk biaya sangat sedikit dibandingkan dengan alternatif kabel yang tradisional, akan tetapi penghematan biaya hanya sebagian dari pembangunan jaringan nirkabel. Dengan memberikan komunitas lokal ke akses ke informasi yang lebih murah dan mudah, mereka akan langsung merasakan manfaat yang di tawarkan oleh Internet. Waktu dan usaha yang dihemat dengan akses ke jaringan global akan langsung diterjemahkan pada kekayaan pada skala lokal, karena banyak pekerjaan dapat dilakukan dalam waktu singkat dan usaha yang lebih sedikit, Demikian pula, jaringan akan lebih berharga saat semakin banyak orang yang tersambung ke jaringan tersebut. Komunitas terhubung ke Internet dengan kecepatan tinggi akan memiliki suara di pasar global, dimana transaksi terjadi di seluruh dunia pada kecepatan cahaya, Orang di seluruh dunia merasakan bahwa akses internet mereka memberikan suara untuk membahas masalah-masalah mereka, politik, dan banyak hal yang penting untuk kehidupan mereka, dengan cara yang tidak dapat di saingi oleh telepon dan televisi, Apa yang sampai saat ini di rasakan seperti fiksi ilmiah, sekarang menjadi kenyataan, dan kenyataan tersebut dibangun di atas jaringan nirkabel bahkan tanpa adanya akses ke Internet, jaringan nirkabel komunitas memiliki nilai yang besar, Jaringan akan memungkinkan orang untuk melakukan kerja sama dalam proyek yang melingkupi jarak yang jauh. Komunikasi suara, email, dan data dapat dipertukarkan dengan biaya sangat murah, Dengan melibatkan komunitas lokal dalam pembuatan jaringan, pengetahuan dan kepercayaan akan tersebar keseluruh komunitas, dan orang mulai memahami pentingnya bagi mereka terlibat dalam infrastruktur komunikasi. Pada akhirnya, mereka menyadari bahwa jaringan komunikasi dibangun agar orang dapat terhubung satu dengan lainnya.
2.1 INTERNET
A. Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia atau disebut dengan WAN(Wide Area Network), yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
B. Sejarah Internet
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
2.2 WIRELESS
A. Pengertian wireless
Wireless dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data atau suara tanpa menggunakan media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.
Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.
B. Sejarah wireless
Benih komunikasi nirkabel (wireless) sudah muncul pada tahun 1880 ketika Alexander Graham Bell dan Charles Sumner Tainter mematenkan penemuan mereka. Penemuan mereka dikenal sebagai ‘photo phone’ dan merupakan cikal bakal dari telepon. Namun pada waktu waktu, tidak ada seorang pun yang tertarik karena listrik dan infrastruktur lainnya belum tersedia. Penemuan penting dalam komunikasi nirkabel terjadi saat Heinrich Hertz mendemonstrasikan kemampuan gelombang elektromagnetik pada tahun 1988. Hertz menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik dapat melakukan perjalanan di ruang hampa dalam garis lurus dan ditangkap oleh penerima di ujung lainnya. Namun Jagdish Chandra Bose adalah orang pertama yang mengembangkan perangkat deteksi nirkabel. Penemuan yang lebih praktikal dilakukan oleh Nikola Tesla saat dia membuat radio komunikasi nirkabel dan teknologi radio kontrol.
C. Tipe Jaringan Wireless
1. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.
Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
2. Wireless Local Area Networks (WLAN)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.
Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
3. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
4. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
2.3 WIRELESS INTERNET
Untuk dapat terkoneksi ke Internet kita harus melalui ISP (Internet Service Provider). dalam telekomunikasi komunikasi wireless berarti mengirimkan informasi dari sumber ke penerima tanpa melalui kabel. Wireless internet adalah kemampuan sebuah alat untuk melakukan interkoneksi internet tanpa melalui perantara kabel.
A. Teknologi akses wireless internet
Macam-macam teknologi yang digunakan untuk dapat mengakses internet yaitu :
1. WI-FI HOTSPOT
Wi-Fi merupakan kependekan dari "Wireless Fidelity", memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya, Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja, tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Window XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi-Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.
Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a,
802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005 Istilah Wi-Fi, singkatan dari Wireless Fidelity, sudah tak lagi asing di telinga para pengakses internet. Kehadiran teknologi tanpa kabel yang canggih ini bukan hanya bisa dinikmati oleh pembawa notebook atau laptop tapi juga sudah bisa dinikmati oleh para pecinta gadget mini semacam PDA maupun ponsel pintar seperti communicator. Ibarat sebuah siaran radio yang hanya bisa diakses sepanjang ada sinyal yang ditangkap oleh antena radio, begitu juga teknologi Wi-Fi bekerja, pemilik perangkat Wi-Fi dapat mengakses internet dimana saja sepanjang ada sinyal Wi-Fi yang dapat diterima.
Wi-Fi sekarang ini sudah cukup popular di kalangan masyarakat digital. Banyak titik-titik strategis yang sudah dilengkapi dengan Wi-Fi yang sengaja dipasang oleh pemerintah bekerjasama dengan vendor internet seperti telkom. Dengan Wi-Fi, para pengguna internet bisa merangkul konektivitas tanpa batas di jaringan yang menjangkau frekuensinya. Sebuanh jaringan tanpa kabel atau Wi-Fi dibangun menggunakan standar
802.11 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Karena mudah dan murah untuk diaplikasikan dan biaya operasionalnya pun murah, maka teknologi Wi-Fi berkembang dengan pesat dan disukai oleh banyak orang. Ada beragam standar 802.11 yang ditetapkan oleh IEEE. Untuk koneksi Wi-Fi antar perangkat, ada tiga jenis jaringan nirkabel yang ditetapkan oleh IEEE. MEreka adalah standar 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Yang membedakan masing-masing standar adalah jangkauan frekuensi dan kecepatan transfernya. Kebanyakan perangkat yang dijual saat ini dilengkapi standar 802.11b, meskipun kecepatan transfer datanya lebih lambat daripada kecepatan standar 802.11a. Pasalnya, kebanykan instalasi Wi-Fi saat ini dibangun menggunakan standar 802.11b. Untuk saat ini, penggunaan akses Wi-Fi bisa dikatakan lebih sebagai konsumsi pribadi walaupun sudah banyak tempat umum seperti taman kota dan kampus yang dilengkapi fasilitas Wi-Fi (hotspot), karena masih beberapa kota saja yang menyediakan. Sebagai konsumsi pribadi sebagai contoh adalah berbagai hotspot yang dipasang di kafe atau hotel-hotel tak lebih untuk lebih menarik minat konsumen untuk datang atau menggunakan fasilitas di tempat tersebut. Keberadaan hotspot memang bisa menjadi nilai tambah bagi cafe dan hotel tersebut karena ada beberapa pengunjung yang datang memang sengaja hanya untuk mencari akses internet.
Teknologi Wi-Fi memang selalu berkembang. Saat ini operator selular juga sudah mulai melakukan penetrasi bisnis di jaringan akses internet nirkabel dengan biaya yang murah. Contohnya paket Telkomsel Flash yang dikeluarkan oleh telkomsel, hanya dengan 125rb/bulan pelanggan dapat melakukan akses internet unlimited. Sungguh suatu kemajuan teknologi Wi-Fi yang harus dimanfaatkan oleh pengguna akses internet.
Berikut adalah kelebihan Wi-Fi:
1. Tidak seperti sistem paket radio, Wi-Fi memanfaatkan spektrum radio yang tidak berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk bisa menggunakan akses Wi-Fi
2. Dengan Wi-Fi, anda tak perlu repot mengurus kabel jaringan. Akses internet bisa dilakukan tanpa kabel.
3. Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung Wi-Fi yaitu Ponsel, PDA, laptop. Beragam merk dan penyedia layanan fitur Wi-Fi juga bisa dipilih.
4. Jaringan Wi-Fi sifatnya roaming. Artinya perangkat yang berbasis Wi-Fi (contoh laptop) bisa berpindah dari satu akses point ke akses point yang lain dengan mudah.
5. Wi-Fi merupakan standar jaringan nirkabel global. Artinya perangkat Wi-Fi bisa bekerja dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan sinyal jaringannya.
Perangkat Wi-fi :
Penerus Sinyal
Access Point atau sering disebut dengan AP, sebenarnya mempunyai kesamaan fungsi dengan hub dan switch. Kalau saya sih senang menyebutnya dengan station pemancar daripada penerus sinyal. Access point merupakan tipe spesial dari wireless station yang menerima transmisi radio dari station radio lainnya di jaringan wireless dan meneruskan sinyal-sinyal tersebut ke jaringan terakhir.Access Point bisa merupakan sebuah perangkat yang berdiri sendiri atau sebuah komputer yang berisikan sebuah adapter jaringan wireless yang berh bungan dengan special access point management software.
Penerima Sinyal
Berikut ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menerima sinyal Wi-Fi yang disebarluaskan oleh AP (Access Point).
• PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), yang biasa digunakan untuk laptop.
• PCI WLAN Card, digunakan untuk PC (personal computer) atau komputer jangkrik yang tidak bisa diangkat-angkat.
• USB Wi-Fi, bisa digunakan untuk laptop atau PC yang ada port USB-nya.
• CF (Compact Flash) digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistant).
Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WI-FI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.
Keuntungan pada sistem access point (AP mode):
• Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network.
• bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wi-Fi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network. Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan blockIP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.
• Sebuah Access point baik berupa sebuah card WI-FI yang ditancapkan pada slot computer atau jenis USB card dan lainnya dengan mengaktifkan fungsi Access point ataupun sebuah alat khusus Access point yang berdiri sendiri dengan antena dan adaptor power bisa difungsikan sebagai Bridge network, router (gateway).Sistem Access point juga diterapkan pada sebuah layanan service. Misalnya layanan network disebuah terminal airport atau layanan khusus yang dibuat sebuah service provider untuk internet umumnya mengunakan sistem Adhoc. Pada sistem layanan tersebut biasanya pemakai Wi-Fi harus login sesuai ketentuan yang diperlukan dari penyelangara service tersebut Contoh pada gambar dibawah ini. Setting tersebut digunakan oleh Windows dimana pemakai memilih apakah akan terkoneksi ke jaringan bebas misalnya layanan service internet dari sebuah service provider (ISP), atau untuk memasuki jaringan dari sebuah network atau melakukan hubungan dengan computer lain secara peer to peer.
• Pemakai dapat memberikan sebuah nama untuk satu alata Access Point. Nama tersebut dikenal dengan Service Set IDentifier (SSID) atau nama sebuah network dan dipengaruhi oleh huruf besar kecil (case sensitive). Untuk batas memiliki panjang maksimum 32 karakter untuk sebuah nama SSID network. SSID nantinya akan dibawah sebagai nama dari gelombang frekuensi yang diterima oleh card WI-FI lain agar dikenal keberadaannya oleh computer lain. Bila digambarkan secara sederhana, misalnya sebuah computer dalam kondisi Access Point mode atau sebuah hardware diberikan nama "pcgue", maka bisa dibayangkan alat tersebut atau computer tersebut sedang berteriak dengan nama PCGUE , dan computer lain akan mengenal oh disana ada network WI-FI dengan nama PCGUE sebagai nama SSID.
Standar Wifi:
Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat maka perlu diterapkan konsep standarisasi terhadap penggunaan teknologi yang akan diterapkan. Tujuannya secara luas adalah untuk mengurangi biaya alat dan komponen melalui integrasi dan economic of scale yaitu untuk memproduksi suatu peralatan secara mass production sehingga biaya produksi dapat ditekan sehingga murah.. Pada tabel 1 dibawah ini terlihat standar IEEE masing-masing teknologi Wi-Fi.
Cara Kerja Wifi:
• Klien mengirim Extensible Authentication Protocol (EAP) sebagai titik awal ke Access Point (AP).
• AP mengirimkan pesan berisi identitas AP ke EAP-request.
• EAP-response dari klien mengirimkan kembali paket dengan identitas klien ke dalam Authentication Server.
• Authentication Server menjawab dengan diperbolehkan/tidaknya klien masuk dalam jaringan WLAN. Jika diperbolehkan, maka server akan mengirim kembali identitas dan “ijin” ke klien melalui authenticator. Jika tidak, maka akan ada pemberitahuan penolakan dari server.
• Authenticator memberikan pemberitahuan kepada klien jika klien diberi hak atas penggunaan jaringan.
• Klien mendapatkan akses untuk menggunakan jaringan. Dapat dilihat pada gambar 5 berikut:
Perancangan instalasi dalam Ruangan
• Dalam melakukan perancangan Wi-Fi untuk dalam ruangan perlu perlakuan khusus dengan mempertimbangkan hal-hal seperti tersebut dibawah ini yaitu :
• Orang-orang yang berjalan dalam suatu ruangan akan mnenyebabkan tambahan redaman multipath sebesar 10 dB
• Bangunan dengan sedikit konstruksi metal dan pemisah ruangan akan menyebabkan delay spread sebesar RMS 30 s/d 60 ns.
• Bangunan dengan konstruksi yang sebagaian besar metal dengan kondisi ruangan gang terbuka akan menyebabkan delay spread sebesar s/d 300ns
• Antar lantai dengan lantai terbuat dari semen menghasilkan redaman yang lebih rendah dibandingkan dengan lantai yang terbuat dari metal.
• Kuat sinyal terima meningkat dengan semakin tinggi bangunan, semakin tinggi lantai loss semakin rendah. 15 dB untuk first floor, 6 dB untuk lantai berikutnya sampai lantai empat. 1-2 dB untuk lantai diatas lantai empat.
• Penetrasi gelombang radio/ building loss tergantung pada bahan material bangunan, orientasi, layout bangunan, ketinggian, jumlah persentasi jendela (6 dB loss berkurang melalui jendela), dan frekuensi.
• Redaman bangunan 2 s/d 38 dB. Delay spread adalah rambatan gelombang multipath menghasilkan lintasan sinyal dengan berbagai lintasan yang berbeda sehingga menyebabkan perbedaan waktu tiba yang berbeda pula pada receiver. Hal ini dapat menyebabkan ISI (Inter Symbol Interference). Dengan teknik modulasi OFDM masalah intersimbol ini dapat menjadi solusi. ISI juga disebabkan oleh near far efek yaitu dimana semakin jauh dengan transceiver maka kualitas sinyal akan semakin buruk. Oleh karena itu perlu pengaturan power transmit sehingga secara rata-rata RSL sama. Namun dalam perancangan Wi-Fi masalah pengaturan power transmit ini tidak terlalu berpengaruh karena coverage untuk satu akses poin relatif kecil maksimum 100 m.
2. Akses Internet Seluler
Teknologi lain yang digunakan untuk mengakses internet adalah melalui teknologi seluler. Pada awalnya teknologi seluler digunakan untuk voice tetapi dengan berkembangnya teknologi, teknologi seluler mampu digunakan untuk keperluan data. Berikut roadmap evolusi teknologi pada seluler:
0G (radio telephones)
MTS • MTA • MTB • MTC • IMTS • MTD • AMTS • OLT • Autoradiopuhelin
1G
AMPS family : AMPS (TIA/EIA/IS-3, ANSI/TIA/EIA-553) • N-AMPS (TIA/EIA/IS-91) • TACS • ETACS
Other : NMT • Hicap • Mobitex • DataTAC
2G
GSM/3GPP family : GSM • CSD
3GPP2 family : cdmaOne (TIA/EIA/IS-95 and ANSI-J-STD 008)
AMPS family : D-AMPS (IS-54 and IS-136)
Other : CDPD • iDEN • PDC • PHS
2G transitional(2.5G, 2.75G)
GSM/3GPP family : HSCSD • GPRS • EDGE/EGPRS (UWC-136)
3GPP2 family : CDMA2000 1X (TIA/EIA/IS-2000) • 1X Advanced
Other : WiDEN
3G (IMT-2000)
3GPP family : UMTS (UTRAN) • WCDMA-FDD • WCDMA-TDD • UTRA-TDD LCR (TD-SCDMA)
3GPP2 family : CDMA2000 1xEV-DO Release 0 (TIA/IS-856)
3G transitional (3.5G, 3.75G, 3.9G)
3GPP family : HSPA • HSPA+ • LTE (E-UTRA)
3GPP2 family : CDMA2000 1xEV-DO Revision A (TIA/EIA/IS-856-A) • EV-DO Revision B (TIA/EIA/IS-856-B) • DO Advanced
IEEE family : Mobile WiMAX (IEEE 802.16e-2005) • Flash-OFDM • IEEE 802.20
4G (IMT-Advanced)
3GPP family : LTE Advanced
IEEE family : WiMAX-Advanced (IEEE 802.16m)
A. Teknologi 2G (GPRS dan EDGE)
Penggunaan seluler untuk internet dimulai setelah adanya teknologi seluler generasi kedua (2G) yaitu dengan adanya teknologi GPRS. GPRS(General Packet Radio Service) merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM. Teknologi ini memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW). GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian. Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
• Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
• Software yang dipergunakan
• Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah:
• GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.
GGSN bertugas:
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider
2. Memutakhirkan informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
• SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
SGSN bertugas:
1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi frame relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC.
• PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP seperti 08063464xxx. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD. GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi yang dikembangkan dengan basic teknologi GSM dan GPRS. Sebuah system EDGE dikembangkan dengan tetap menggunakan equipment yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak bisa sendiri. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G. Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan pada sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi core network-nya, EDGE menggunakan perangkat dan protocol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya. Perbedaan jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio akssnya saja, sedangkan pada sisi jaringan corenya, EDGE dan GPRS menggunakan equipment dan protocol yang sama. Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada radio link GSM. Dengan menggunakan teknik modulasi dan coding scheme yang berbeda dengan system GPRS sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada protocol radio link-nya
Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita bandingkan dengan GPRS, yaitu :
- Teknik Modulasi
- Teknik Coding
- Radio Access Network (RAN)
Modulasi Pada EDGE:
Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang menggunakan modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan teknik modulasi yang berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar dibawah ini menunjukan visualisasi dari modulasi GMSK pada GPRS dan 8PSSK pada EDGE yang digambarkan pasa sebuah diagram I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q adalah sumbu imajiner.
Dengan menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan menggunakan 3 bit, sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit. Karena GMSK dan 8PSK mempunyai simbol tingkat yang sama, yaitu sebesar 270 ksimbol/s, maka secara keseluruhan tingkat modulasi pada 8PSK akan menjadi 3 kali lebih besar daripada GMSK, yaitu sebesar 810 kb/s.
Berdasarkan penjelasandi atas, jarak antar simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak antar simbol pada GMSK, karena dalam 8PSK ad 8 simbol sedengkan pada GMSK hanya ada 2 simbol. Makin pendek jarak antar simbol mengakibatkan besar tingkat sinyal antar satu simbol dengan simbol lainnya lebih sulit untuk dibedakan. Sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan lebih besar.
Pada kondisi sinyal radio yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas data yang dikirim. Pada saat kondisi sinyal radio yang buruk, maka diperlukan penambahan ekstra bit yang akan digunakan sebagai sebagai koreksi kesalahan, sehingga data yang salah diterima dapat diperbaiki. Sehingga kualitas data pada EDGE tidak kalah dengan kualitas data pada GPRS yang menggunakan MPSK. Lagi pula, dalam EDGE juga digunakan modulasi MPSK yang digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan juga dalam EDGE ada proses “penyesuaian paket” yang dapat merubah jenis CS yang digunakan bila terjadi kesalahan pada data yang dikirim
Teknik Pengkodean Pada EDGE:
Pada EDGE dikenal 9 macam teknik pengkodean, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1 sampai dengan MCS9. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik pengkodean, yaitu CS (coding Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik pengkodean pertama pada EDGE, MCS1 sampai dengan MCS4, menggunakan modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan pada GPRS. Sedangkan 5 teknik pengkodean lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9, menggunakan modulasi 8PSK. Baik pada GPRS ataupun EDGE, tingkatan skema pengkodean yang lebih tinggi menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi pula tapi di samping itu, makin tingggi tingkatan skema pengkodeannya, maka ketahanannya terhadap kesalahan makin rendah. Artinya, makin tinggi kecepatan paket data, maka makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam pengirimannya. Hal ini karena, makin tinggi tingkatan skema pengkodeannya, maka tingkatan mekanisme “koreksi kesalahan” yang digunakan makin rendah. Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada EGDE sama-sama menggunakan modulasi GMSK seperti CS1 sampai dengan CS4 pada GPRS, tetapi keduanya memiliki kecepatan yang berbeda. Hal ini karena adanya penggunaan header yang berbeda. Pada EDGE, paket datanya mengandung header yang memungkinkan dilakukannya resegmentasi paket data. Artinya, apabila suatu paket data dikirimkan dengan menggunakan tingkat skema pengkodean yang tinggi (kecepatan lebih tinggi, koreksi kesalahan kurang) dan data tidak diterima dengan baik pada sisi penerima. Setelah dilakukan permintaan pengiriman ulang (retransmisi) paket data yang salah terima itu, pada pengiriman selanjutnya, skema pengkodean yang digunakan dapat diganti dan disesuaikan dengan kondisi antarmuka radio. Artinya, pada pengiriman selanjutnya, packet data akan dikirimkan dengan menggunakan skema pengkodean yang lebih rendah, yang memiliki mekanisme koreksi kesalahan yang lebih baik. Sehingga diharapkan pada pengiriman kedua ini data dapat diterima dengan baik di sisi penerima. Berbeda dengan GPRS, resegmentasi paket data ini tidak dapat dilakukan. Sehingga apabila suatu paket data telah dikirim dengan menggunakan suatu skema pengkodean tertentu. Maka walaupun data diterima salah di sisi penerima, pada saat pengiriman berikutnya,data tetap akan dikirim dengan menggunakan skema pengkodean yang sama. Sehingga kemungkinan paket data itu salah diterima di sisi penerima masih sama besar dengan sewaktu pengiriman pertama. Dengan demikian dapat dicapai keseimbangan antara kecepatan transfer dan kualitas data yang ditransfer.
B. Teknologi 3G (UMTS dan HSDPA)
3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang. Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki.
3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
Dari persyaratan diatas terhitung ada 5 teknologi untuk 3G, yaitu :
WCDMA, CDMA2000,TD-SCDMA,UWC-136,DECT++
Tetapi dari 5 teknologi yang ada dan berdasarkan kesepakatan 3G tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu :
1. Wideband-CDMA (WCDMA)
WCDMA di dukung oleh Europea Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain. Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu UMTS (Universal Mobile Telecommunications System). Sistem W-CDMA adalah teknologi multiple akses dengan menggunakan modulasi DSSS yang ditebar dalam bandwith yang lebar (5-5MHz), lebih lebar daripada bandwith sistem CDMA. Teknologi ini berbeda dengan sistem GSM konvensional yang menggunakan pembagian bandwith frekuensi yang tersedia serta time slot.
2. CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG).
3. (TD-SCDMA) didukung oleh China.
Kecepatan akese data yang bisa didapat dari UMTS adalah sebesar 384 kbps pada frekuensi 5KHz sedangkan kecepatan akses yang didapat dengan CDMA1x ED-DO Rel0 sebesar 2.4 Mbps pada frekuensi 1.25MHz dan CDMAx ED-DO relA sebesar 3.1Mbps pada frekuensi 1.25MHz yang merupakan kelanjutan dari teknologi CDMAOne. Berbeda dengan GPRS dan EDGE yang merupakan overlay terhadap GSM, maka 3G sedikit berbeda dengan GSM dan cenderung sama dengan CDMA. 3G yang oleh ETSI disebut dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Services) memilih teknik modulasi WCDMA(wideband CDMA). Pada WCDMA digunakan frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band 1.900 Mhz (CdmaOne dan CDMA 2000 menggunakan spectrum frekuensi sebesar 1.25 MHz) dan menggunakan chip rate tiga kali lebih tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84 Mcps (Mega Chip Per Second). Secara teknik dalam jaringan UMTS terjadi pemisahan antara circuit switch (cs) dan packet switch (ps) pada link yang menghubungkan mobile equipment (handphone) dengan BTS (RNC) sedangkan pada GPRS dan CDMA 2000 1x tidak terjadi pemisahan melainkan masih menggunakan resource yang sama di air interface (link antara Mobile Equipment dengan Base Station). HSPDA (Higth Speed Packet Downlink Access) merupakan kelanjutan dari UMTS dimana ini menggunakan frekuensi radio sebesar 5MHz dengan kecepatan mencapai 2Mbps. Ada 5 operator telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki lisensi 3G(IMT 2000). Tiga diantara operator tersebut adalah operator yang telah memberikan layanan telekomunikasi generasi kedua (GSM) dan kedua setengah (GPRS). Jika operator tersebut akan mengimplementasikan teknologi UMTS maka ada penambahan perangkat seperti base station (Node B) dan RNC(Radio Network Controller) dan upgrade software. Adapun yang harus di upgrade adalah pada radio akses karena GSM menggunakan metode akses TDMA dan FDMA dan menggunakan frekuensi radio 900KHz dan 1800 MHz sedangkan UMTS menggunakan metode akses WCDMA(Wideband Code Division Multiple Access) dengan frekuensi radio 5 MHz. oleh karena itu perlu penambahan radio access network control (RNC) dan juga perlu penambahan base station WCDMA (Node B) dan tentunya juga terminal harus diganti dan juga upgrade software pada MSC,SGSN dan GGSN. Oleh karena itu untuk mengimplementasikan UMTS sebagai teknologi generasi ketiga membutuhkan biaya yang besar. Biaya tersebut diperuntukkan untuk membayar lisensi 3G kepada pemerintah, membayar lisensi 3G kepada vendor 3G, biaya penambahan Base Station/Node B, RNC(Radio Network Controller) dan biaya upgrade software pada MSC (Mobile Switching Centre), SGSN(Serving GPRS Support Node), GGSN(Gateway GPRS Support Node) dan jaringan lain.
3. Akses Internet Satelit
akses Internet disediakan melalui satelit. Layanan ini dapat diberikan kepada pengguna di seluruh dunia melalui Low Earth Orbit (LEO) satelit. satelit geostasioner dapat menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi, tetapi sinyal mereka tidak dapat mencapai beberapa daerah kutub di dunia. Berbagai jenis sistem satelit memiliki berbagai fitur yang berbeda dan keterbatasan teknis, yang sangat mempengaruhi kegunaan dan kinerja dalam aplikasi tertentu.
Latency adalah delay antara data yang meminta dan penerimaan respon, atau dalam hal komunikasi satu arah, antara saat sebenarnya siaran sinyal dan waktu itu diterima di tempat tujuan. Dibandingkan dengan komunikasi berbasis tanah, semua komunikasi satelit geostasioner pengalaman latensi tinggi karena sinyal harus berjalan 35.786 km (22.236 mi) ke satelit di orbit geostasioner dan kembali ke Bumi lagi. Bahkan pada kecepatan cahaya (sekitar 300.000 km / s atau 186.000 mil per detik), penundaan ini bisa menjadi signifikan. Jika semua penundaan sinyal lainnya bisa dihilangkan, masih dibutuhkan sinyal radio sekitar 250 milidetik (ms), atau sekitar seperempat kedua, untuk bepergian ke satelit dan kembali ke tanah [1]. Untuk paket internet, bahwa penundaan dua kali lipat sebelum jawaban diterima. Itu adalah minimum teoritis. Anjak dalam penundaan normal lainnya dari sumber jaringan memberikan latency satu arah koneksi khas 500-700 ms dari user ke ISP, atau sekitar 1,000-1,400 latency ms untuk total Round Trip Time (RTT) kembali kepada pengguna. Ini jauh lebih daripada kebanyakan pengalaman pengguna dial-up di 150-200 ms latency biasanya total Hal ini membuat latency internet satelit layanan Internet bermasalah untuk aplikasi yang membutuhkan input pengguna real-time, seperti game online atau operasi remote. Penundaan ini juga dapat menyebabkan iritasi dan melemahkan dengan aplikasi interaktif, seperti VoIP, videoconference, atau orang-ke-orang komunikasi. Ini akan menyebabkan sebagian besar aplikasi pasar umum (seperti Skype) untuk berperilaku diprediksi dan gagal, karena ini tidak dirancang untuk kompensasi sulit yang diperlukan untuk koneksi tinggi-latency. Beberapa orang menemukan bahwa penundaan dimasukkan ke dalam percakapan melalui sambungan tinggi-latency membuat komunikasi sulit dan dapat menyebabkan rasa ketidakpercayaan, bahkan ketika kedua sisi sadar adanya delay tersebut. Latency juga dampak inisiasi koneksi internet aman seperti SSL yang membutuhkan pertukaran berbagai potongan data antara web server dan klien web. Meskipun potongan-potongan data yang kecil, beberapa roundtrips terlibat dalam jabat tangan menghasilkan penundaan yang lama dibandingkan dengan bentuk lain dari konektivitas internet. gangguan ini meluas memasuki dan mengedit data menggunakan beberapa Software sebagai aplikasi Layanan atau SaaS serta bentuk-bentuk lain dari bekerja secara online. Misalnya, orang yang mengeluh program online latency di koneksi internet kabel karena dapat sebanyak 80 ms dibandingkan dengan 20 ms untuk koneksi DSL, keduanya kurang dari sepersepuluh latency layanan Internet satelit yang tersedia di Amerika Utara pada Mei, 2011. Fungsionalitas akses interaktif ke komputer jauh bisa terganggu oleh latency tinggi. Sementara masalah-masalah ini mungkin lumayan untuk akses email dan browsing web dasar, penggunaan perintah shell karakter-by-karakter atau jaringan pribadi virtual (yang biasanya melibatkan beberapa babak perjalanan menggunakan protokol berlapis) adalah hampir mustahil melalui koneksi geostasioner. Untuk alasan ini, dua penyedia layanan internet satelit terbesar di Amerika Utara, HughesNet dan WildBlue, tidak menganjurkan layanan mereka digunakan untuk VPN. FAQ HughesNet menyatakan: "Virtual Private Networks tidak bekerja dengan baik melalui satelit . Dukungan Teknis HughesNet tidak memberikan bantuan dengan masalah yang terkait dengan klien VPN.
Untuk satelit geostasioner, tidak ada cara untuk menghilangkan latensi, tapi masalahnya bisa agak dikurangi dalam komunikasi Internet dengan fitur akselerasi TCP yang mempersingkat waktu perjalanan pulang pergi (RTT) per paket dengan memisahkan loop umpan balik antara pengirim dan penerima. fitur akselerasi tersebut biasanya hadir dalam perkembangan teknologi baru-baru ini tertanam dalam layanan Internet satelit baru. Medium Earth Orbit (MEO) dan Low Earth Orbit (LEO) satelit tidak memiliki penundaan begitu besar. Konstelasi LEO saat satelit Iridium Globalstar dan memiliki keterlambatan kurang dari 40 round trip ms, tapi throughput mereka kurang dari broadband pada 64 kbit / s per saluran. Konstelasi orbit Globalstar 1.420 km di atas orbit bumi dan Iridium pada ketinggian 670 km. The O3b diusulkan konstelasi Jaringan MEO dijadwalkan untuk deployment pada tahun 2010 akan orbit di 8062 km, dengan latency RTT sekitar 125 ms. Jaringan baru yang diusulkan juga dirancang untuk throughput jauh lebih tinggi dengan link baik lebih dari 1 Gbps (Gigabits per detik). Para ™ COMMStellation direncanakan, dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2015, akan mengorbit bumi pada 1.000 km dengan latency sekitar 7 ms. Ini konstelasi mengorbit polar 78 mikrosatelit akan memberikan backhaul global dengan throughput lebih dari 1,2 Gbps.
A. Two-way satellite-only communication
satelit Internet Dua arah melibatkan kedua mengirim dan menerima data dari situs remote VSAT melalui satelit ke teleport hub, yang kemudian relay data melalui Internet terestrial. Parabola di setiap lokasi harus tepat menunjuk untuk menghindari gangguan dengan satelit lain. Beberapa penyedia mewajibkan pelanggan untuk membayar anggota staf penyedia untuk menginstal sistem dan benar align piring-meskipun sistem ASTRA2Connect Eropa mendorong pengguna-instalasi dan memberikan petunjuk rinci untuk ini. Banyak pelanggan di Timur Tengah dan Afrika juga didorong untuk melakukan instalasi sendiri. Pada setiap situs VSAT frekuensi uplink, bit rate dan kekuasaan harus ditetapkan secara akurat, di bawah kendali hub penyedia layanan.
Ada beberapa jenis layanan dua arah satelit internet, termasuk akses beberapa pembagian waktu (TDMA) dan saluran tunggal per carrier (SCPC). Dua arah sistem dapat terminal VSAT sederhana dengan hidangan 60-100 cm dan daya keluaran dari hanya beberapa watt ditujukan untuk konsumen dan usaha kecil atau sistem yang lebih besar yang memberikan lebih banyak bandwidth. Sistem seperti ini sering dipasarkan sebagai "satelit broadband"dan dapat biaya 2-3 kali lipat per bulan sebagai sistem berbasis lahan seperti ADSL. Modem diperlukan untuk layanan ini sering eksklusif, namun ada juga yang kompatibel dengan beberapa penyedia yang berbeda. dia dua-arah "iLNB" digunakan pada hidangan ASTRA2Connect terminal memiliki pemancar dan single-polaritas menerima LNB, baik yang beroperasi di Ku band. Harga untuk Astra2Connect berkisar modem 299-350 €. Jenis sistem umumnya tidak cocok untuk digunakan pada kendaraan bergerak, walaupun beberapa hidangan dapat dipasang ke panci otomatis dan tilt mekanisme untuk terus kembali meluruskan-hidangan tetapi ini lebih mahal. Teknologi untuk ASTRA2Connect disampaikan oleh sebuah perusahaan bernama Newtec Belgia.
Bandwidth
pelanggan internet satelit berkisar dari pengguna rumah individu dengan satu PC ke besar situs bisnis jauh dengan beberapa ratus PC. Rumah pengguna cenderung menggunakan kapasitas satelit bersama, untuk mengurangi biaya, sementara masih memungkinkan tingkat puncak sedikit tinggi ketika kemacetan tidak ada. Biasanya ada waktu membatasi bandwidth berdasarkan tunjangan sehingga setiap pengguna mendapatkan saham wajar, sesuai dengan pembayaran mereka. Bila pengguna melebihi mereka tunjangan Mbytes, perusahaan dapat memperlambat akses mereka, deprioritise lalu lintas atau biaya untuk kelebihan bandwidth yang digunakan. Untuk internet satelit konsumen, penyisihan biasanya dapat berkisar dari 200 MB per hari menjadi 17.000 MB per bulan Sebuah operator download berbagi mungkin memiliki bit rate 1 sampai 40 Mbit / s dan. Digunakan bersama oleh sampai dengan 100-4000 pengguna akhir. Perhatikan bahwa bit rate rata-rata per PC pengguna akhir hanya sekitar 10 - 20kbit/s. Arah uplink bagi pelanggan pengguna berbagi biasanya TDMA, yang melibatkan transmisi semburan sesekali paket pendek di antara pengguna lain (mirip dengan bagaimana sebuah saham sebuah ponsel menara sel) Bisnis pengguna cenderung memilih untuk layanan bandwidth khusus di mana kemacetan pun di bawah kendali lokal mereka. Setiap lokasi terpencil juga dapat dilengkapi dengan modem telepon; koneksi untuk ini adalah sebagai dengan dial-up ISP konvensional. Dua arah sistem satelit kadang-kadang dapat menggunakan saluran modem di kedua arah untuk data mana latency lebih penting dari bandwidth, pemesanan saluran satelit untuk download data dengan bandwidth yang lebih penting daripada latensi, misalnya untuk transfer file. Pada tahun 2006 Komisi Eropa mensponsori UNIC proyek yang bertujuan mengembangkan test bed end-to-end ilmiah untuk distribusi layanan broadband baru TV-sentris interaktif disampaikan melalui satelit dua arah murah untuk pengguna akhir yang sebenarnya-di rumah . Arsitektur UNIC menggunakan standar DVB-S2 untuk downlink dan standar DVB-RCS untuk uplink. Normal VSAT piring (1,2 - 2,4 meter diameter) secara luas digunakan untuk layanan telepon VoIP. Sebuah panggilan suara dikirim melalui paket melalui satelit dan internet. Menggunakan teknik pengkodean dan kompresi kecepatan bit yang dibutuhkan per panggilan hanya 10,8 kbit / s sekali jalan.
Modem satelit portable
Ini biasanya datang dalam bentuk diri-berisi kotak persegi panjang datar yang perlu menunjuk ke arah umum dari satelit-tidak seperti VSAT alignment tidak perlu sangat tepat dan modem telah dibangun di meter kekuatan sinyal untuk membantu pengguna menyesuaikan perangkat dengan benar. Modem telah umum digunakan konektor seperti Ethernet atau bus Universal serial. Beberapa juga memiliki transceiver Bluetooth yang terintegrasi dan berfungsi ganda sebagai telepon satelit. Modem juga cenderung memiliki baterai mereka sendiri sehingga mereka dapat dihubungkan ke laptop tanpa menguras baterai. Sistem tersebut paling umum adalah INMARSAT's BGAN-terminal ini adalah tentang ukuran tas dan memiliki kecepatan koneksi dekat-simetris sekitar 350-500 kb / s. ada modem yang lebih kecil seperti yang ditawarkan oleh Thuraya tetapi hanya terhubung pada 144 kbit / s dalam area jangkauan yang terbatas. Menggunakan modem tersebut sangat mahal-bandwidth biaya antara $ 5 dan $ 7 per megabyte. Modem sendiri juga mahal, biasanya biaya antara $ 1000 dan $ 5000.
Internet via telepon satelit
Selama bertahun-tahun kini telepon satelit telah mampu terhubung ke internet. Bandwidth bervariasi dari sekitar 2400 bit / s untuk jaringan satelit Iridium dan ACeS ponsel berbasis 15 kbit / s hulu dan 60 kbit / s untuk handset Thuraya hilir. Globalstar juga menyediakan akses internet di 9600 bit / s-seperti Iridium dan ACeS koneksi dial-up diperlukan dan ditagih per menit, namun kedua Globalstar dan Iridium berencana untuk meluncurkan satelit baru yang menawarkan selalu-pada layanan data pada kecepatan yang lebih tinggi. Dengan ponsel yang Thuraya 9600 bit / s koneksi dial-up juga mungkin, 60 kbit / s layanan selalu-on dan pengguna ditagih untuk data yang ditransfer (sekitar $ 5 per megabyte). Telepon dapat dihubungkan ke laptop atau komputer lainnya menggunakan USB atau RS-232 interface. Karena bandwidth rendah terlibat adalah sangat lambat untuk browsing web dengan sambungan, tetapi berguna untuk mengirim email, Secure Shell data dan menggunakan protokol lainnya bandwidth rendah. Sejak telepon satelit cenderung memiliki antena omnidirectional alignment tidak diperlukan selama ada saling berhadapan antara telepon dan satelit.
B. One-way receive, with terrestrial transmit
Sistem satelit satu arah yatu menggunakan satelit internet dengan akses tradisional dial-up ke Internet, dengan data outbound bepergian melalui modem telepon, tetapi download dikirim melalui satelit dengan kecepatan di dekat bahwa akses internet broadband. Di AS, sebuah lisensi FCC diperlukan untuk stasiun uplink saja; izin tidak diperlukan bagi para pengguna. Tipe lain dari sistem satelit internet 1-arah melibatkan penggunaan General Packet Radio Service (GPRS) untuk saluran-kembali [9]. Dengan memanfaatkan koneksi yang ditawarkan dalam standar GPRS atau EDGE, upload volume sangat rendah dan sejak layanan ini bukan per-waktu yang dibebankan, tetapi dikenakan oleh volume upload, pengguna dapat surfing dan download di kecepatan broadband. Pandangan lain menggunakan GPRS sebagai kembali akan menjadi mobilitas saat jasa diberikan oleh satelit yang mentransmisikan di bidang 50-53 dBW. Menggunakan parabola 33 cm lebar, buku catatan dan dilengkapi GSM GPRS normal telepon, pengguna bisa mendapatkan satelit broadband mobile.
komponen perangkat keras
Stasiun pemancar (juga disebut "teleport", "kepala akhir", "uplink fasilitas", atau "hub") memiliki dua komponen:
• Koneksi internet: router The ISP terhubung ke server proxy yang dapat menegakkan kualitas layanan (QoS) bandwidth batas dan jaminan untuk lalu lintas pengguna. Ini kemudian tersambung ke encapsulator DVB yang kemudian dihubungkan ke modulasi DVB-S. Frekuensi radio (RF) dari sinyal modulasi DVB-S tersambung ke converter up yang terhubung melalui feed line ke unit outdoor.
• uplink satelit: The upconverter blok (BUC) dan opsional low-noise block converter (LNB), yang dapat menggunakan Waveguide untuk terhubung ke transduser orthomode opsional (OMT) yang dipaku ke tanduk pakan yang dihubungkan oleh logam mendukung ke parabola dan mount.
Pada lokasi yang jauh (stasiun bumi) setup terdiri dari:
• Outdoor Unit
o piring satelit dengan mount
o Feedhorn
o Universal LNB, untuk Ku-band.
o Line feed
• Indoor Unit
o DVB-S Peripheral Component Interconnect (PCI) kartu internal ke komputer.
o DVB eksternal modem mana 8P8C (RJ-45) Ethernet port atau Universal Serial Bus (USB) port menghubungkan modem ke komputer
komponen perangkat lunak
situs Remote memerlukan minimal pemrograman untuk menyediakan otentikasi dan menetapkan pengaturan server proxy. Penyaringan ini biasanya diberikan oleh driver kartu DVB. Sering kali, non-standar IP stack digunakan untuk mengatasi masalah latency dan asimetri sambungan satelit. Data yang dikirim melalui link satelit umumnya juga dienkripsi, jika tidak akan dapat diakses oleh siapa saja dengan penerima satelit. Banyak IP-over-satelit implementasi menggunakan server proxy dipasangkan pada kedua titik akhir sehingga komunikasi tertentu antara klien dan server tidak perlu menerima latency yang melekat dalam sambungan satelit. Untuk alasan yang sama, terdapat khusus Virtual private network (VPN) implementasi dirancang untuk digunakan melalui link satelit karena standar perangkat lunak VPN tidak dapat menangani waktu paket perjalanan panjang. Upload kecepatan dibatasi oleh pengguna modem dial-up, dan latensi tinggi, karena untuk setiap Internet berbasis satelit (minimum 240 ms satu arah, sehingga dalam waktu pulang-pergi minimal hampir 500ms). Download kecepatan bisa sangat cepat dibandingkan dengan dial-up.
C. One-way multicast, receive only
Satu arah sistem satelit multicast Internet digunakan untuk Internet (IP) Protokol multicast data berbasis distribusi audio dan video. Di AS, Komisi Komunikasi Federal (FCC) lisensi hanya diperlukan untuk stasiun uplink dan lisensi tidak diperlukan bagi pengguna. Perhatikan bahwa protokol Internet yang paling tidak akan bekerja dengan benar atas akses satu arah, karena mereka memerlukan saluran balik. Namun, konten Internet seperti halaman web masih bisa didistribusikan melalui sistem satu arah dengan "mendorong" mereka untuk penyimpanan lokal di lokasi pengguna akhir, meskipun interaktivitas penuh tidak mungkin. Hal ini mirip seperti konten TV atau radio yang menawarkan user interface sedikit.
komponen perangkat keras
Kembali terestrial Mirip dengan satu arah, satelit akses internet mungkin termasuk antarmuka ke jaringan telepon umum untuk aplikasi kotak kuak. Sebuah koneksi internet tidak diperlukan, tetapi banyak aplikasi termasuk File Transfer Protocol (FTP) server untuk data antrian untuk ditayangkan.
Sistem komponen perangkat lunak
Kebanyakan satu arah aplikasi multicast memerlukan pemrograman kustom di lokasi terpencil. Software di situs remote harus filter, menyimpan, menyajikan sebuah antarmuka seleksi dan menampilkan data. Perangkat lunak di stasiun pemancar harus menyediakan kontrol akses, antrian prioritas, mengirim, dan encapsulating data.
D. Broadband-Internet Satellite
SkyTerra-1 diluncurkan pada pertengahan November 2010 dan akan menyediakan layanan di seluruh Amerika Utara sementara Hylas-1 diluncurkan pada akhir November 2010 dan akan target Eropa.
KA-SAT
Pada tanggal 26 Januari 2010, Eutelsat KA-SAT berhasil diluncurkan oleh kendaraan Proton ILS Breeze M di Baïkonour Kosmodrom Kazakhstan. Satelit yang terakhir akan jatuh tempo dalam pelayanan pada pertengahan 2011. Ini mencakup benua Eropa dengan 80 spot beam - sinyal terfokus yang mencakup suatu daerah beberapa ratus kilometer di seluruh Eropa dan Mediterania. Spot balok memungkinkan untuk frekuensi secara efektif digunakan kembali di beberapa daerah tanpa gangguan. Hasilnya adalah peningkatan kapasitas. Masing-masing tempat balok akan memiliki kapasitas keseluruhan 900 Mb / s dan seluruh satelit akan memiliki kapasitas sebesar 70 Gb / s.
A. KESIMPULAN
1. Internet jaringan komputer luas dan besar yang mendunia yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia.
2. Terdapat tiga macam akses internet secara wireless yaitu metode akses menggunakan wi-fi hotspot, seluler dan satelit.
B. Saran
1. Perkembangan dunia wireless semakin meningkat dan jumlah pengguna wireless akan semakin bertambah, maka diperlukan adanya peningkatan bandwidth dan perubahan dalam memultiplexing system data sehingga kecepatan data rate oleh pengguna akan semakin cepat
Penulis:
1. Rois Wahyono
2. Rufus simamora
3. Frederico Willy
4. Agustrianto
5. Nirwansyah
6. Wawan Satriawan
widodo,sarono.Komunikasi data.
Wheat, Jeffrey. Hiser, Randy.Tucker, Jackie.Neely, Alicia.McCullough, Andy.2001.”Designing a wireless network”. United States of America: Syngress Publishing, Inc.
Muller,Nathan J.1876.”Wireless A to Z”. United States of America: McGraw-Hill Companies, Inc.
HAYES, JEREMIAH F dan BABU, THIMMA V. J. GANESH.2004.” MODELING AND ANALYSIS OF TELECOMMUNICATIONS NETWORKS”. New Jersey: Wiley & Sons, Inc., Hoboken.
PAHLAVAN, KAVEH dan LEVESQUE, ALLEN H.2005. “WIRELESS INFORMATION NETWORKS Second Edition”. New Jersey: Wiley & Sons, Inc., Hoboken.
2011.http://kamusistilah.com/801/siapakah-penemu-komunikasi-nirkabel-wireless/
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Wireless
2011.http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
2011.http://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel
2011.http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Advanced_Mobile_Phone_System
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_mobile_phone_standards
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/W-CDMA_%28UMTS%29
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Universal_Mobile_Telecommunications_System
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/HSDPA
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Code_Division_Multiple_Access
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Satellite_Internet_access
2011.http://en.wikipedia.org/wiki/GSM
2011.http://compnetworking.about.com/od/wirelessinternet/Wireless_Internet_Access_Providers_and_Wireless_Services.htm
2011.http://compnetworking.about.com/od/wirelessinternet/Wireless_Internet_Access_Providers_and_Wireless_Services.htm
2011.http://mobileindonesia.files.wordpress.com/2011/01/mengenal-edge-_enhanced-data-rates-for-gsm-evolution.pdf
2011.http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/07/anjars-teknologi-3g.pdf
2011.http://www.umtsworld.com/umts/faq.htm#f22
2011.http://samsul-arifin.math.web.id/2008/12/28/koneksi-internet-dengan-voucher-internet-indosat/
2011.http://www.fadlie.web.id/bangfad/perkembangan-teknologi-internet.html
2011.http://snipnsnap.co.cc/celotehan/penjelasan-tentang-jaringan-seluler
2011.http://septianyleony.blogspot.com/
2011.http://rany-alvinoszta.blogspot.com/2010/12/cara-menghubungkan-komputer-dengan.html
2011.http://mudji.net/press/?p=198
2011.http://www.jmzacharias.com/GSM.htm
2011.http://blogandiyasa.blogspot.com/2010/05/cara-mengaktifkan-atau-aktivasi.html
2011.http://bs-unity.blogspot.com/2010/10/koneksi-internet-untuk-home-network.html
2011.http://www.cisco.com/en/US/prod/collateral/wireless/wirelssw/ps5940/data_sheet_c78-534715.html
2011.http://www.cisco.com/en/US/prod/collateral/netmgtsw/ps6380/ps6393/ps864/ps6394/product_data_sheet0900aecd802907ce.html
2011.http://easthearth.blogspot.com/2008/11/creature-call-gprs.html
2011.http://etutorials.org/Mobile+devices/gprs+mobile+internet/Chapter+3+Overview+of+GPRS/GPRS+Logical+Architecture/
2011.http://etutorials.org/Mobile+devices/gprs+mobile+internet/
2011.http://www.scribd.com/doc/16736414/EDGE-for-Mobile-Internet/
2011.http://www.cisco.com/en/US/docs/solutions/Enterprise/WAN_and_MAN/Internet_Edge/InterEdgeOver.html
2011.http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.24.3034&rep=rep1&type=pdf
2011.http://id.88db.com/Komputer-Internet/Sistem-Jaringan/ad-196663/
2011.http://faris2192.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
2011.http://satelit-satelit.blogspot.com/
2011.http://scpc-single-channel-per-carrier.atrexx.com/
2011.http://sukabiru.wordpress.com/2011/03/11/ip-tv-tv-berbasis-internet/
2011.http://www.maxim-ic.com/app-notes/index.mvp/id/585
2011.http://www.cisco.com/en/US/prod/collateral/modules/ps2797/solution_overview_c07-525404_ps5853_Products_White_Paper.html
2011.http://www.isoc.org/inet99/proceedings/4q/4q_2.htm
2011.http://www.grc.nasa.gov/WWW/RT/2003/5000/5610slywczak.html
2011.http://www.bnlsat.com/how.html
2011.http://www.nec-mwt.com/english/products/mpm/youto.html
2011.http://www.dailywireless.org/2010/10/08/satellite-internet-mobilizes/
2011.http://www.livinginternet.com/i/iw_arch.htm
2011.http://www.livinginternet.com/i/iw.htm
No comments:
Post a Comment