analitics

Antenna Phased Array BAB II B

B. Antenna Array
Antenna array adalah antenna yang terdiri dari dua atau beberapa buah antena-antena yang digabungkan pada suatu sumber atau beban yang disusun menurut konfigurasi geometris dan elektris tertentu untuk menghasilkan suatu pola radiasi yang direktif. Biasanya, hubungan setiap antena-antena juga berperan untuk keterarahan antenna array.
Medan listrik/magnet total dari array adalah superposisi secara vektorial medan yang dihasilkan dari masing-masing antena. Di dalam menghasilkan suatu diagram radiasi tertentu, ke arah pancar yang diprioritaskan untuk mendapatkan direktivitas yang tinggi,diupayakan medan vektornya saling bersuperposisi secara konstruktif, sedangkan ke arah pancar lain yang diinginkan memiliki direktivitas rendah, superposisinya diupayakan berlangsung secara destruktif.



Gambar 1. Antenna array pada GPS


Gambar 2. Antenna array mikrostrip


Ada lima parameter yang bisa digunakan untuk mengontrol diagram radiasi dari array:
1. Konfigurasi geometris array
a. linier: antena disusun pada suatu garis tertentu
b. circular: disusun di atas suatu lingkaran
c. planar: tersusun pada suatu bidang dua dimensi
d. secara tiga dimensi di ruang
2. Jarak dari satu elemen antena ke elemen yang lain
3. Amplitudo arus atau tegangan yang dipasangkan pada feeding elemen antena
4. Phase arus atau tegangan pada feeding
5. Diagram radiasi dari masing-masing elemen

Antena array banyak diaplikasikan secara luas pada sejumlah sistem komunikasi, seperti sistem penyiaran (broadcast), komunikasi satelit dan sistem radar. Dengan antena array, seorang perancang akan mudah menciptakan sistem antena yang menghasilkan direktivitas yang tinggi, beamwidth yang sempit, side lobe yang rendah, beam yang mudah diatur dengan pola antena yang tajam. Dalam aplikasinya, sebagian besar antena array menggunakan elemen yang sama; seperti antena dipole, antena celah, dan antena horn atau antena parabola, yang dicatu dengan arus atau distribusi medan yang sama. Elemen-elemen antena array biasanya diatur dalam konfigurasi yang bervariasi, seperti konfigurasi satu dimensi, dimana tiap-tiap elemen disusun sepanjang garis lurus, atau konfigurasi kisi-kisi dua dimensi, sehingga elemen membentuk jaringan persegi. Bentuk pola radiasi medan jauh yang dihasilkan dari konfigurasi array tersebut, dapat dilakukan dengan mengontrol amplitudo relatif dari elemen array. Cara lain adalah dengan menggunakan penggeser fasa (phase shifter) antar elemen antena array, sehingga pola radiasi yang dihasilkan dapat diatur secara elektronik. Dengan cara inilah dihasilkan antenna phased array.

Penulis :
1. Rufus Yakim Simamora
2. Frederico Willy Widyatama
3. Rois Wahyono

baca bab sebelumnya
baca bab berikutnya

No comments: